Author : Phicha Gyuzizi
Leght : Ficlet
Main Cast : Nam Woohyun, Kim Sunggyu
Warning : BL, Gaje, Typo... yang mau lanjut baca
silahkan, yang gak mau ya sudah silahkan juga.. kkkk
Happy
Reading ^^
“Namoo... kau sedang apa?” tanya Sunggyu penasaran. Karena
sedari tadi Woohyun hanya melihat note kesayangannya itu.
“Ah, aku sedang menggambar sesuatu Hyung. Kau mau lihat. Tapi
ini belum sepenuhnya jadi”. Woohyun menjawab pertanyaan Sunggyu dengan
menyunggingkan senyum tipis.
“Coba aku lihat. Huaaaah, sepertinya aku pernah melihat siapa
yang kau gambar Namoo. Tapi dimana yah? Dan kenapa begitu mirip denganku?”
jawab Sunggyu polos.
“Dasar Hyung babooo.... jelas kau pernah melihatnya. Ini kan
memang dirimu. Bodoh sekali kau ini. Ckckckck”. Ejek Woohyun. Woohyun memang
sedang menggambar wajah manis nan imut Sunggyu karena dia sangat mencintai
namja itu. meskipun sepertinya Sunggyu tidak menyadarinya karena kepolosan atau
mungkin keluguannya.
“Ah, pantas saja. Kenapa kau menggambarku Namoo?” Tanya
Sunggyu penasaran. Karena baru kali ini dia melihat Woohyun menggambar dirinya.
Biasanya dia hanya menggambar sebuuah pemandangan saja.
“Karena aku menyukaimu”. Jawab Woohyun santai dan berharap
Sunggyu dapat memahami setiap kata yang tadi diucapkannya.
“Menyukaiku? Aku juga menyukaimu”. Jawab Sunggyu semanis
mungkin.
Woohyun kaget mendengar jawaban Sunggyu. Dia merasa senang
karena Sunggyu juga menyukai dirinya sama halnya dengan dia yang menyukai
Sunggyu.
“sebagai sahabatku”. Lanjut Sunggyu.
Woohyun hanya bisa menghela nafas panjang. Ternyata Sunggyu
menyukainya hanya sebatas sahabat saja dan tidak lebih.
“Hyung, kalau aku menyukaimu melebihi sahabat? Apa kau tidak
masalah?” tanya Woohyun gugup.
“lebih dari sahabat maksudnya? Apa seperti sepasang kekasih?
Hahhahaha”. Jawab Sunggyu dengan tawanya yang sangat manis.
“Eum. Apa boleh?” kini Woohyun mulai menunjukkan ekspresi
seriusnya.
“tapi kita kan sama-sama namja Namoo. Apa boleh seperti itu?”
Sunggyu malah balik bertanya. Mungkin ini kesempatan emas untuk Woohyun agar
bisa memajukan hubungannya dengan Hyung tercintanya.
“tidak ada yang tidak boleh Hyung. Kita juga tidak bisa
mencegah datangnya cinta. Cinta bisa datang kepada siapa saja dan kepada siapa
saja, sekalipun kita sama-sama namja”. Jawab Woohyun dengan jujur.
“sebenarnya aku... aku...”. Sunggyu ragu untuk mengungkapkan
apa yang sedang ada di dalam pikirannya.
“Katakan saja Hyung. Tidak apaapa”. Woohyun mencoba untuk
menenagkan Sunggyu. Dia menggeggam tangan indah Sunggyu, berharap bisa mengurangi
kegugupan namja cantik dihadapannya.
“Eum sebenarnya aku, dari dulu juga menyukaimu melebihi dari
sahabat. Mungkin bisa dibilang aku mencintaimu Namoo. Tapi kita sama-sama
namja, jadi aku takut untuk mengatakannya. Aku tidak mau semua orang menganggapku
memiliki peyimpangan seksual”. Sunggyu mulai berani mengutarakan perasaannya
yang sebenarnya kepada Woohyun.
Woohyun hanya tersenyum simpul. Dia merasa sangat lega karena
Sunggyu mau mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya.
“Hyung, dengarkan aku. Jangan pernah takut atau sakit hati
jika mendengar orang lain mengatakan kalau kau seorang homoseksual. Karena itu
tidak benar”. Jawab Woohyun dengan tenang sambil memeluk tubuh gembul Sunggyu.
“Bukankah kalau sesama namja saling menyukai, maka mereka dinamakan
sebagai namja yang homoseksual yah?” tanya Sunggyu polos. Keluguan dan
kepolosan Sunggyu yang membuat Woohyun makin mencintai namja gembul itu.
kepolosannya telah memikat hatinya saat pertama kali mereka bertemu.
“Tidak juga Hyung. Kau kan hanya menyukai dan mencintai
namja bernama Nam Woohyun kan?” Woohyun
kembali menanyakan hal-hal yang semakin membuat Sunggyu bingung.
“Nde. Itu benar. Terus kenapa?” jawab Sunggyu.
“Jadi kau bukan seorang homoseksual, tetapi kau seorang
Namooseksual. Karena kau hanya mencintai namja bernama Namoo saja kan? Bukan
namja lain. Sama sepertiku, aku juga seorang Gyuieseksual”. Woohyun semakin
aneh dalam menjawab pertanyaan Sunggyu. Entah apa yang sekarang ada di dalam
otaknya sampai dia menjawabnya seperti itu.
“Ah. Apakah bisa dikatakan seperti itu”. Sunggyu mencoba
mencerna sekali lagi pernyataan Woohyun.
Kepalanya dimiringkan dan jarinya diletakkan di bibirnya.
Menambah kesan imut dirinya.
Woohyun sudah tidak bisa menahan sikap imut yang disuguhkan
oleh Hyungnya itu. perlahan tangannya menarik tangan Sunggyu yang menyebabkan
terlepasnya jari Sunggyu dari bibir tipisnya. Perlahan tapi pasti Woohyun
mendekatkan tubuhnya semakin merapat dengan badan Sunggyu.
Tak terasa bibir keduanya sudah saling menempel. Tidak ada
hisapan atau lumatan, mereka hanya saling menempelkan bibir. Jangan lupakan
perubahan wajah Sunggyu yang sekarang seperti kepiting rebut dan mata
segarisnya yang mengedip berkali-kali dengan sangat imutnya.
Setelah beberapa menit berlalu, Woohyun mulai menutup kedua
matanya dan mulai melumat pelan bibir Sunggyu. Menyalurkan semua perasaan
cintanya lewat sebuah ciuman yang sangant manis yang tengah dia lakukan dengan
Sunggyu. Perlahan Sunggyu mulai membalas apa yang dilakukan Woohyun. Dia
menirukan semua apa yang dilakukan Woohyun pada bibirnya. Hal ini semakin
membuat Woohyun merasakan sensasi yang sangat berbeda dari sebelumnya. Setelah
beberapa lama, akhirnya ciuman mereka terlepas. Keduanya masih membutuhkan
pasokan oksigen untuk bertahan hidup.
“Namoo, jadi kalau aku mencintai Myungsoo juga, jadi aku
seorang Myungieseksual. Begitukah?” Tanya Sunggyu polos. Sepertinya Sunggyu
masih mengungkit apa yang tadi dikatakan oleh seorang Nam Woohyun.
“MWOOOO!!!!! ANDWAEEE!!!!! Kau tidak boleh melakukan itu.
Karena Kim Sunggyu hanya boleh memiliki kelainan Namooseksual saja. Kau tidak
bisa memiliki kelainan yang lain”. Jawab Woohyun makin asal. Dia sepertinya
sudah mulai kehilangan jawaban untuk meyakinkan Hyung tercintanya itu.
“Ahhh, jadi aku hanya bisa mengidap kelainan Namooseksual
saja. Okeh fix, Gyuie mengerti”. Sahut Sunggyu dengan riangnya bak anak kecil
yang telah mendapatkan jawaban yang sangat memuaskan dari segala
keingintahuannya.
Woohyun hanya bisa tersenyum miris mendapati bagaimana
keluguan dan kepolosan sang Namjachingunya sekarang. “tapi kepolosanmu yang
membuatku semakin jatuh cinta padamu Hyung” batin Woohyun.
“Nam Sunggyu, jeongmal saranghae”. Ucap Woohyun dengan sangat
keras dan mantap. Tangannya kembali mencoba merengkuh tubuh gembul Sunggyu ke
dalam pelukan hangatnya.
“Nado Namoo. Nado saranghae”. Jawab Sunggyu sambil membalas
pelukan sang pangeran hati.
~~~~~ The End ~~~~~
NB: hahahahaha... gaje kan storynya... tapi sekali lagi
makasih buat yang udah mau baca. Jeongmal gomawo yorobun... #deepBow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment^^ Gomawo^^