Kamis, 19 Juni 2014

MisUnderstanding




Author : Phicha Gyuzizi
Main Cast : Kim Sunggyu, Nam Woohyun
Other Cast : Infinite Member, Key, Daeryeong (Tasty)
Warning : Yaoi, boys×boys, typo bertebaran dimana-mana


Happy Reading


Sunggyu P.O.V

"Hyung? Gyu Hyung?" Panggil namja berperawakan tinggi itu.
"Waeyo Yeol~ah? Kenapa kau berteriak-teriak seperti itu? Apa ada masalah? Heum!!" Tanyaku dengan lemah. Sepertinya semangatku hari ini menguap entah kemana.
"Woohyun Hyung, dia!! dia!!" Kata Sungyeol dengan tergagap.
"Ada apa dengan Namoo?? Bukannya dia sedang ada di kantor Woollim membicarakan sesuatu dengan manager Hyung!" Tanyaku lagi kali ini dengan wajah datar.
"Iya. Tapi ada kabar mengejutkan lagi Hyung! Kau pasti akan kaget mendengarnya!" Ucap Sungyeol dengan mata berapi-api.
"Aku sudah tahu Yeol~ah, aku tahu semuanya!" Batinku. Aku memcoba untuk berpura-pura tidak tahu. "Memangnya berita apa Yeol?" Tanyaku dengan menunjukkan wajah penasaran.
"Woohyun Hyung akan melakukan duet dengan Key, namja bermata kucing itu Hyung!" Jawab Sungyeol dengan wajah merahnya, aku tahu dia sedang menahan emosinya.
"Jinjja? Jinjjaro?" Aku berusaha untuk menunjukkan rasa terkejutku.
"Nde Hyung, itu benar! Bahkan mereka sedang dalam proses rekaman! Aku heran kenapa Woohyun Hyung menyembunyikan berita ini. Kenapa baru sekarang kita mengetahuinya!" Sungyeol mulai kehilangan kendalinya. Rasa amarah yang ditahannya perlahan menguap begitu saja.
"Sudahlah Yeol~ah, bukankah itu hal yang baik? Namoo akan memiliki kegiatan dan tidak akan merasa bosan hanya berdiam diri di dorm saja. Hahaha. Dia tidak ingin menjadi pengangguran seperti dulu saat member Infinite sedang sibuk dengan kegiatan solo masing-masing!" Jawabku sekenanya. Karena aku juga tidak tahu harus menjawab apalagi.
"Hyung? Bukan itu maksudku??? Aku tidak masalah jika Woohyun Hyung melakukan duet atau apapun itu dengan orang lain??? Tapi kali ini berbeda Hyung??? Dia dipasangkan dengan sainganmu? si Key!!! Kau tidak merasa khawatir kalau Woohyun Hyung semakin dekat dengan Key? Kau tidak takut kalau Key merebut Namoo kesayanganmu dari sisimu?" Pertanyaan Sungyeol benar-benar menohok tepat di tengah jantungku. Rasanya sangat sakit, meskipun sesakit ini, aku harus bisa menahannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya aku juga merasa khawatir apabila Namoo semakin dekat dengan Key.
"Kau terlalu berlebihan Yeol~ah. Mereka hanya melakukan duet saja. Mereka hanya melakukan sebuah project saja, tidak lebih! Jangan terlalu khawatir, aku juga baik-baik saja". Jawabku dengan menghadirkan senyum tipis yang sedikit kupaksakan agar Sungyeol percaya kalau aku baik-baik saja dengan semua ini. "Bagus Kim Sunggyu, kau juga harus bisa berfikir positif, jangan kau khawatirkan duet Namoo dan Key". Semangatku dalam hati. Aku berusaha mencoba untuk menepis segala pikiran negatif yang mungkin akan terjadi karena project baru ini.

~~ Skip ~~

Author P.O.V

Sudah seminggu ini Sunggyu jarang sekali berbicara panjang lebar dengan Woohyun seperti biasanya. Mungkin ini karena Woohyun sibuk dengan jadwal latihan lagu barunya dengan teman duetnya Key. Bagaimana mereka bisa berbicara panjang lebar, bertemu saja hanya saat pagi dan malam saja. Woohyun setelah sarapan bersama dengan member Infinite lainnya, langsung buru-buru berangkat latihan, sedangkan dia baru pulang saat malam hari dan langsung menuju kamarnya untuk beristirahat. Jadi kesempatan untuk mengobrol Sunggyu dengan Woohyun hanya sekitar 20% saja, ah bahkan mungkin hanya 5% saja.

"Gyu Hyung, manager Hyung tadi menyuruhmu ke kantor! Katanya ada sesuatu yang ingin didiskusikan denganmu!" Ucap L kepada Sunggyu.
"Oh, ke kantor? jigeum??" Sunggyu balik bertanya pada L. "Mengapa aku harus ke kantor?" Ucap Sunggyu lagi.
"Iya Hyung, sekarang. Tadi Woohyun Hyung menelponku, katanya kau disuruh ke kantor menemui manager Hyung karena ada sesuatu yang ingin didiskusikan denganmu". Jawab L singkat dan langsung pergi meninggalkan Sunggyu yang masih duduk membatu di depan televisi.
"Kenapa Namoo tidak langsung menelponku saja? Kenapa dia malah menelpon L?Namoo~ah, kau membuatku menjadi semakin khawatir!" Ucap Sunggyu dalam hati. Sunggyu merasa ada sesuatu yang aneh dengan Woohyun akhir-akhir ini. Woohyun semakin acuh dengan keberadaan Sunggyu. Seakan Sunggyu bukan orang yang paling penting lagi baginya.

~~~~~~~~~

Dengan malasnya Sunggyu melangkahkan kakinya memasuki gedung Woollim Ent. Tidak ada semangat sama sekali yang ditunjukkan Sunggyu kali ini, sangat jauh berbeda dengan biasanya. Bahkan Sunggyu tidak membalas salam dari beberapa karyawan Woollim yang berjalan melewatinya. Sunggyu hanya membungkukkan sedikit badannya untuk menjawab sapaan mereka, seakan mulut Sunggyu terkunci rapat. Entahlah, Sunggyu juga merasa aneh dengan jalan kerja otaknya kali ini.

Akhirnya Sunggyu sampai juga di ruangan manager Hyung, namun orang yang dicarinya tidak ada. Sunggyu mendudukkan badannya di sofa yang terdapat dalam ruangan itu, sudah hampir setengah jam Sunggyu menunggu, namun orang yang ingin bertemu dengannya tak kunjung muncul.

Sunggyu merogoh ponselnya yang ia masukkan di saku depan celana yang dipakainya. Sunggyu mencari nama manager Hyung di kontak ponselnya dan langsung menekan tombol hijau. Tak berapa lama mulai terdengar jawaban dari ujung ponselnya.
"Yoboseyo!" Jawab manager Hyung.
"Hyung, eodiro jigeum? Aku ada di ruanganmu sekarang? Bukannya tadi kau ingin bertemu denganku? Aku sudah menunggumu hampir 1 jam disini! Kau tahu aku seperti orang bodoh yang sedang menunggu kekasihnya datang!" Tanya Sunggyu dengan cepat dan panjang lebar. Sunggyu terlalu kesal karena menunggu managernya terlalu lama.
"Hahahahaha, kau terlalu berlebihan Sunggyu~ah. Mianhae, aku tidak tahu kalau kau sudah datang! Lagipula kenapa tidak langsung menghubungiku saja tadi saat kau datang?" Manager Hyung malah tertawa karena omelan Sunggyu, dia tidak tahu sama sekali bahwa seseorang yang ditertawakannya saat ini sedang bersusah payah menahan emosinya.
"Huufttt. Apa ini lucu Hyung? Huaaah, sudahlah lupakan, sekarang kau ada dimana dan apa yang sebenarnya yang akan kau bicarakan padaku?" Sunggyu mencoba sekuat tenaganya untuk menahan emosi.
"Sekali lagi, mianhae ! Aku sekarang ada di ruang rekaman! Datanglah kemari, nanti aku jelaskan semuanya!" Jawab Manager Hyung.
"Nde, Arrasseo!" Jawab Sunggyu singkat.

Sunggyu melangkahkan kakinya menuju ruangan rekaman yang terletak di lantai 3. Bersebelahan dengan ruangan latihan yang sering digunakan artis-artis Woollim untuk latihan koreografi.

Sunggyu berdiri di depan lift yang masih tertutup. Lift yang akan membawanya naik ke lantai 3. Karena lift masih berada diposisi lantai 5, Sunggyu tidak tahan menunggu lift yang nampaknya akan masih lama terbuka, Sunggyu akhirnya memutuskan untuk menaiki tangga darurat saja, mengingat posisinya sekarang ada di lantai 2.

"Kenapa ruang rekaman terlihat begitu jauh! Haizhhh, dan tumben sekali ruang latihan terlihat sepi! Bukankah jadwal Tasty latihan hari ini? Kenapa sepi sekali?" Entah kenapa rasa penasaran Sunggyu semakin tinggi saat melewati ruang latihan. Karena rasa penasaran yang terlampau amat tinggi, Sunggyu akhirnya memasuki ruang latihan, mencoba mengecek apa ada orang di dalam sana.

Sunggyu perlahan masuk dan meneliti setiap sudut ruangan, dia tidak melihat ada satupun orang di dalam sana. "Ah, mungkin jadwal Tasty berubah, jadi hari ini tidak ada yang menggunakan ruangan ini". Batin Sunggyu dan langsung berbalik melangkahkan kakinya keluar ruang latihan.

Namun, langkahnya terhenti saat mendengar suara pelan seorang namja yang berasal dari ruang ganti yang ada di dalam ruang latihan. Sunggyu mendekati pintu ruang ganti yang sedikit terbuka, bermaksud mengintip siapa yang sedang ada di dalam. Mata Sunggyu membelalak lebar saat melihat siapa yang dilihatnya di dalam sana. Ternyata Sunggyu melihat Key yang sedang duduk menyelonjorkan kakinya dan Woohyun yang tertidur berbantalkan kaki jenjang Key. Sepertinya Woohyun sedang berselancar indah dalam mimpinya. Key memandangi wajah tampan Woohyun dari atas, tidak lupa tangan indah Key dengan pelan mengusap-usap rambut Woohyun berharap namja yang tertidur di pangkuannya itu tidak terbangun.

Sunggyu menatap miris pemandangan indah yang terpampang nyata di depan matanya. Pemandangan indah bagi mata Key dan pemandangan yang amat terasa sangat menyakitkan bagi mata indah Sunggyu. Sunggyu mencoba sekuat tenaga agar air matanya tidak akan terjatuh begitu saja.  Sunggyu mencoba untuk menahan rasa sakit yang diterimanya sesaat melihat peristiwa ini.

Perlahan Sunggyu memundurkan langkahnya, Sunggyu mencoba untuk keluar dari ruangan yang menimbulkan perasaan sakit di dadanya. Setelah sampai di luar ruang latihan, tubuh Sunggyu seakan melemas. Kakinya tidak mampu menahan berat badannya. Sunggyu terduduk di depan pintu ruang latihan. Air matanya pun mendadak keluar dari tempatnya. Sunggyu sudah tidak bisa menahan perasaan sakit di dadanya. Semua yang Sunggyu khawatirkan sekarang terpampang nyata dalam matanya. Semuanya terlampau nyata.

"Jadi semuanya akan berakhir seperti ini Kim Sunggyu. Namoo sudah tidak membutuhkanmu. Jadi, jangan terlalu mengharapkannya saat ini." Ucap Sunggyu dalam hatinya.

Sunggyu masih menangis di depan pintu latihan. Dia mencoba memfungsikan tangan kirinya untuk menutup mulutnya agar isakan tangisnya tidak terdengar sangat keras dan tangan kanannya dia fungsikan untuk mengusap kasar air mata yang keluar dari mata sipitnya. Sudah hampir setengah jam Sunggyu masih mempertahankan posisinya terduduk sambil menangis di depan ruang latihan. Hingga sebuah suara menginterupsinya.

"Gyuie?????" Suara berat itu mampu membuyarkan kegiatannya.

Sunggyu masih terdiam diposisinya. "Mati kau Kim Sunggyu! Apa kau tidak menyadari kalau kau menangis di area yang memungkinkan orang memergokimu?" Sunggyu meruntuki nasibnya.

"Gyuie, Apa itu kau? kenapa kau duduk disitu?" Suara berat itu kembali menginterupsi telinga Sunggyu. Dan perlahan suara itu semakin mendekat. Iya, namja pemilik suara itu sudah ada di depan Sunggyu sekarang.

"Gyuie, kau kenapa....." Suara namja tinggi itu berhenti ketika melihat bekas aliran air mata Sunggyu. "Omoooo, kau menangis? Apa yang terjadi??" Tanya namja tinggi itu dengan wajah khawatir. Namja tinggi itu menyamakan posisinya dengan Sunggyu, meraih dagu Sunggyu agar menatap wajah tampannya.

"Ah, Hyung, Gwaenchanayo. Aku tidak apa-apa". Jawab Sunggyu dengan sedikit terisak. Sunggyu mencoba untuk menahan tangisnya. Dia tidak ingin membuat namja tinggi nan tampan di depannya itu semakin khawatir.
"Jangan membohongiku! Katakan padaku kau kenapa?" Namja itu tidak percaya dengan semua jawaban Sunggyu. Dia berusaha membuat Sunggyu mau menceritakan permasalahannya.
"Jeongmal Hyung. Aku tidak apa-apa. Aku hanya menangis karena memikirkan bagaimana nasibku saat dulu sebelum debut. Saat aku melewati ruangan ini, aku jadi mengingat bagaimana perjuanganku dan semua member Infinite yang lain agar dapat segera debut. Saat itu kami sering latihan disini. hampir setiap hari kami menghabiskan waktu berlatih di ruangan ini." Jawab Sunggyu dengan senyum tipisnya. Sunggyu berusaha sekuat tenaga agar namja di depannya ini percaya. Tidak mungkin dia menceritakan kejadian sebenarnya pada namja ini.
"jinjjaro? Tanya namja itu lagi. Namja itu tahu sebenarnya bukan hal yang seperti diceritakan Sunggyu padanya yang membuat namja cantik yang bernama Sunggyu itu menangis. Meskipun dia tidak tahu dengan pasti apa yang sebenarnya terjadi.
"Nde Hyung. Hanya itu yang membuatku menangis seperti ini." Sunggyu mencoba meyakinkan namja tinggi itu lagi.
"Arrasseo, Hyung percaya padamu". Namja itu menjawab dengan menunjukkan senyumnya. "Ah, Gyuie, manager Hyung sudah menunggumu di ruang rekaman. Aku juga ikut menunggumu. Manager Hyung akan mendiskusikan sesuatu kepada kita berdua". Tanya namja itu lagi.
"Ya Tuhan, aku sampai lupa. Mianhae Hyung. Tapi kenapa kita berdua Hyung? Kenapa hanya aku dan kau, Daeryeong Hyung?" Sunggyu bertanya dengan tampang imutnya, mendadak melupakan kejadian menyakitkan yang baru saja dilihatnya.
"Entahlah, Hyung juga tidak tahu. Maka dari itu ayo kita kesana. Kajja". Namja bernama Daeryeong itu berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu Sunggyu berdiri.

Daeryeong dengan setia menunggu Sunggyu merapikan penampilannya yang acak-acakan akibat menangis tadi. Setelah itu Sunggyu dan Daeryeong menuju ruang rekaman untuk menemui manager Hyung.

~~Skip~~
Other Side

Woohyun menyadari kalau sudah beberapa minggu ini dia menjadi jauh dengan Sunggyu. Hubungannya dengan Sunggyu sudah tidak seperti dulu lagi. Sebenarnya Woohyun merasakan rasa rindu yang teramat sangat terhadap Sunggyu. Namun, karena kesibukannya menjalani project barunya, dia mau tidak mau harus bisa bersikap profesional. Saking sibuknya, bahkan memegang ponselnya saja dia tidak sempat. Saat ada waktu senggang, Woohyun hanya memanfaatkan waktunya untuk beristirahat. Woohyun merasa sangat lelah dengan jadwal latihan yang terlampau padat.

Kerinduan Woohyun semakin besar saat dia tahu bahwa saat ini Sunggyu sedang mengikuti salah satu program variety show yang mengharuskan Sunggyu menginap di salah satu rumah yang menjadi tempat acara itu berlangsung. Tidak hanya semalam dua malam saja, namun Woohyun harus rela tidak bertemu Sunggyu selama hampir sebulan penuh karena Sunggyu terlibat tidak hanya dalam satu episode saja.

~~~~~~

Hari ini Woohyun bisa bernafas lega karena latihannya selesai lebih cepat dari jadwal yang sebenarnya. Woohyun kembali ke dorm dan langsung merebahkan tubuh sexynya di ruang tengah.

"Huaaah, capeknya! badanku seperti terinjak-injak oleh ribuan gajah." Keluh Woohyun pada member lain yang juga berada di ruang tengah.
"Kau terlalu berlebihan Hyung. Haizhhh." Jawab L dengan wajah dinginnya.
"huuuh." Woohyun hanya menghembuskan nafasnya kasar. Woohyun terlalu capek untuk meladeni L . "Kalian sedang menonton apa? Tumben sekali kalian duduk diam seperti ini di depan televisi? Biasanya juga berebut remote televisi. Apa acaranya sebegitu menarik sehingga kalian menontonnya bersama??" Woohyun kembali bertanya. Woohyun merasa penasaran sekali. Karena member lain terlihat tenang menunggu untuk melihat acara reality show yang akan tayang. Tidak biasanya mereka kompak dalam melihat suatu acara di televisi.
"Kau ini banyak tanya sekali Hyung. Tidak bisakah kau tutup mulutmu. Nanti juga kau akan tahu, apakah acara itu menarik atau tidak?" Jawab Sungjong sang magnae Infinite itu dengan kesal.
"Jongie, kenapa kau jadi menyeramkan seperti ini. Aku kan hanya bertanya!" Woohyyn tidak habis pikir, bagaimana bisa sang magnae yang polos bisa menjadi evil seperti ini.
"Sebentar lagi acara Sunggyu Hyung tayang. Program variety show yang diikuti Gyu Hyung dan Daeryeong Hyung." Jawab Hoya yang membuat rasa penasaran Woohyun terjawab sudah.
"Ouh, program Gyu Hyung?" Balas Woohyun santai. Namun sesaat setelah otaknya berhasil mencerna semua perkataan Hoya, "Mwooooo??? Dia bersama siapa? Daeryeong Hyung??? Bagaimana bisa??" Teriaknya kaget. Woohyun tidak menyangka kalau Sunggyunya menjadi bintang tamu dengan Daeryeong Hyung.
"Lagi-lagi kau bertingkah berlebihan Hyung." Ucap L sarkastik.
"Huum, Hyung, Kau berlebihan sekali. Memangnya kenapa kalau Gyu Hyung melakukan program bersama Daeryeong Hyung? Apa masalahnya?" Sungyeol menambahkan pernyataan L. "Lagipula mereka pasti akan meningkatkan rating program itu, kau tidak tahu kalau sekarang bangak YeongGyu shipper di luar sana." Tambah Sungyeol lagi.
"YeongGyu itu apa Yeol???" Tanya Dongwoo, entah kenapa kekasih Hoya  saat ini koneksi otaknya menurun drastis.
"Haizh, YeongGyu itu Daeryeong Sunggyu". Jawab Sungyeol riang.

Woohyun hanya mempoutkan bibirnya karena perkataan Sunggyeol benar-benar menohok tepat di dadanya. Sakit saat melihat orang yang dicintainya dipasangkan dengan Namja lain.

"Kau tidak suka Hyung? Kau cemburu kalau Gyu Hyung dekat dengan namja lain?" Sungyeol menanyakan pertanyaan yang sangat tepat. Tepat karena memang itulah yang dirasakan Woohyun sekarang.
"Apa aku harus menjawabnya Yeol~ah, kau pasti tahu jawabannya." Jawab Woohyun lemas.
"Hahahaha. Kau sekarang mengertikan bagaimana rasanya melihat namja yang kau cintai dekat dengan namja lain??? Apakah di dadamu terasa amat sesak?? Kau sekarang merasakan hal yang sama seperti yang dialaminya. Bahkan mungkin ini tidak sebanding dengan rasa sakit yang selama ini dia rasakan!" Sungyeol mengatakan sesuatu hal yang membuat Woohyun memgernyit bingung.
"Apa yang kau maksud Yeol~ah, aku tidak mengerti sama sekali!!" Woohyun kembali bertanya. Woohyun benar-benar tidak mengerti maksud dari perkataan Sungyeol.

Sebelum Sungyeol menjawab pertanyaan Woohyun, suara L menginterupsi perdebatan kecil yang terjadi antara Woohyun dan Sungyeol.

"Acaranya Gyu Hyung sudah mulai. Bisakah kalian diam??" L tidak ingin Sungyeol menghakimi Woohyun seperti itu. Memang kedekatan Woohyun dan Key selama ini membuat Sunggyu sakit hati, namun kembali lagi, ini adalah masalah Woohyun dan Sunggyu. Jadi biarkan mereka yang menyelesaikan  permasalahan mereka sendiri.

~~~~~~~~~

Setelah hampir dua jam berlalu, acara Variety Show Sunggyu telah selesai. Semua member Infinite kecuali Woohyun merasa sangat terhibur dengan program itu.

"Huah, acaranya benar-benar bagus. Gyu Hyung sangat menikmati tinggal di rumah barunya!!" Ucap Hoya antusias.
"Gyu Hyung dan Daeryeong Hyung ternyata menjadi roommate!! Hahaha, benar-benar memanjakan mata YeongGyu shipper!!"  Ucap Sungyeol senang. "Bahkan Gyu Hyung terlihat sangat dekat dengan Daeryeong Hyung. Terlihat sangat natural dan tidak dibuat-buat." Imbuhnya lagi.

Telinga Woohyun semakin memanas mendengar ocehan-ocehan yang keluar dari mulut Member Infinite lainnya yang membahas ulang bagaimana kedekatan Sunggyu dan Daeryeong. Setelah mata Woohyun yang memanas karena melihat kedekatan Sunggyu dan Daeryeong, kini telinganya juga merasakan hal yang sama. Perlahan hati Woohyun juga ikut memanas.

"Hyung, Kau ingat tadi saat JaeKwon menanyakan kenapa wajah Sunggyu terlihat seperti orang patah hati? lalu Daeryeong Hyung menjawab kalau benar Gyu Hyung patah hati,  dia akan berusaha menyembuhkan hati Gyu Hyung agar tidak sakit lagi." Tanya Sang magnae kepada Sungyeol.
"Hahaha. iya kau benar! Aku tahu, sebenarnya Daeryeong Hyung menyukai Gyu Hyung. Ah, andai saja mereka bisa bersama!" Jawab Sungyeol penuh harap. Sungyeol tidak menyadari kalau jawabannya akan berdampak buruk pada kondisi hati Woohyun. Sungyeol seakan acuh dengan perasaan Woohyun. Mungkin Sungyeol sudah tidak tahan karena Woohyun sering membuat Gyu Hyungnya menangis.
"Ssssst...." L yang duduk disebelah Sungyeol hanya mencoba untuk membuat kekasihnya itu diam. L tidak tega melihat kondisi Woohyun saat ini.
"L~ah, kau ini tidak tahu yah, mereka sangat cocok. Huaaah, aku sekarang akan menjadi YeongGyu Shipper!!!" Teriak Sungyeol bersemangat.

L tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk menghentikan aksi sang kekasih. L hanya berharap Woohyun tidak  akan semakin sakit hati.

Woohyun beranjak dari tidurnya. Dia melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Dia hanya ingin menenangkan pikirannya. Berharap rasa sakit yang mendera dadanya perlahan menghilang.

"Tidakkah ini terlalu berlebihan??? Aku kasian sekali melihat Woohyun hyung seperti itu." Hoya berkata dengan lemah. Dia merasa kasihan dengan Woohyun.
"Tidak sama sekali. Ini tidak sebanding dengan apa yang dirasakan Gyu Hyung." Jawab Sungyeol mantap. "Aku benar-benar berharap kalau Daeryeong Hyung bisa merubah Gyu Hyung. Aku ingin melihat mereka bersama." Ucap Sungyeol pada semuanya.
"YeoungGyu couple?? Bukankah nama saudara kembar Daeryeong Hyung itu Seoryeong Hyung?? Kalau nanti ada yang beranggapan kalau YeongGyu itu Seoryeong Sunggyu bagaimana??" Dongwoo kembali menanyakan hal yang sangat tidak  penting.
"Hahahahaha. Dino Hyung, kau benar-benar!!! Itu tidak mungkin, karena Seoryeong Hyung sudah punya couple sendiri, namanya SeoYeol!" Jawab Sungyeol.
"SeoYeol??? Apalagi itu??" Kini giliran Hoya yang penasaran dengan singkatan-singkatan yang dilontarkan Sungyeol.
"SeoYeol itu Seoryeong Sungyeol!!" Jawab Sungyeol dengan keras dan mengundang lirikan tajam L padanya. "Hahahahaha, aku bercanda. Tidak ada couple seperti itu, coupleku hanya dirimu, L~ah!!" Sungyeol mencoba untuk menenangkan kekasihnya yang saat ini sedang menahan amarahnya.

~~~~~~~~~~~

Sudah hampir sebulan Sunggyu dan Woohyun benar-benar tidak melakukan  contact sama sekali. Woohyun yang saat ini sangat sibuk dengan duetnya dengan Key, dan Sunggyu yang sibuk dengan programnya dengan Daeryeong. Sunggyu dan Woohyun sama-sama memiliki kesibukan masing-masing dengan pasangan yang sebenarnya tidak mereka harapkan.

Woohyun sebenarnya menginginkan duetnya dengan Sunggyu. Dia ingin membuat sub unit Infinite V (Vocal) seperti yang mereka lakukan dulu. Sunggyu juga berfikir hal yang sama, dia menginginkan melakukan program bersama dengan Woohyun. Namun, harapan mereka tidak terkabulkan. Mungkin di lain waktu ada kesempatan (?).

Meskipun Sunggyu dan Woohyun sibuk dengan pekerjaan mereka, dihati kecil mereka berdua, mereka merasakan ada sesuatu perasaan sakit yang teramat dalam saat melihat orang yang dicintainya  dekat dengan orang lain. Bahkan bisa dibilang sangat dekat. Sunggyu terkadang sering menangis sendiri di dalam kamar mandi saat melihat Woohyun semakin dekat dengan namja yang bernama Key itu. Sunggyu tidak ingin semua orang tahu kondisinya yang sangat berantakan saat dirinya tidak bisa menahan perasaan sakit di hatinya. Dia tidak ingin membuat semua orang khawatir. Tidak jauh berbeda dengan Woohyun. Woohyun terkadang menjadi gampang marah saat melihat kedekatan Sunggyu dengan Daeryeong. Bahkan Key dibuat merinding karena dia sempat melihat Woohyun marah-marah dan mematahkan sapu lantai yang terbuat dari kayu menjadi dua bagian.

Tidak ada yang bisa disalahkan. Sunggyu dan Woohyun hanya mengalami missunderstanding. Mereka sama-sama salah paham. Kurangnya komunikasi yang mereka lakukan, membuat mereka mengalami sesuatu yang membuat mereka salah paham.  Sunggyu yang hanya melihat kedekatan Woohyun dengan Key dari sudut pandangnya sendiri dan tidak memberikan kesempatan dirinya untuk bertanaya kepada Woohyun tentang kebenaran yang sesungguhnya, begitupun  sebaliknya dengan Woohyun yang bersikap sama seperti Sunggyu. Dia hanya melihat kedekatan  Sunggyu dengan Daeryeong dari segi pandangnya saja.

Hal ini kemudian membuat member Infinite yang lain menjadi gerah. Sebenarnya mereka tahu bagaimana sakitnya perasaan  Sunggyu dan Woohyun.

"Hyung, aku tidak tahan  melihat mereka seperti itu terus! Aku merasa kasihan." Ucap Sungjong kepada para Hyungdeulnya yang langsung dijawab anggukan kepala tanda setuju oleh semua Hyungnya.
"Aku tidak tahu,  Kenapa WooGyu couple begitu polos dan bodoh sih. Haizh, Apa mereka. tidak bisa memikirkan jalan keluar untuk memperbaiki hubungan mereka. Apa mereka tidak lelah seperti itu terus?" L mengungkapkan kekesalannya  kepada Couple Woogyu yang dirasa sangat-sangat tidak peka.
"Entahlah, akku juga bingung, kenapa mereka bisa  seperti itu. Mereka sama-sama tidak peka. Tidak ada yang memulai untuk menyelesaikan masalah mereka." Hoya ikut  menambahkan perkataan L.
"Apa kita bisa melakukan sesuatu agar mereka bisa rujuk kembali?" Tanya Dongwoo.
"Sepertinya  ada Hyung! Hahahaha." Sungyeol lagi-lagi mempunyai ide  brilliant.

"Yuhuuu. Ayo kita laksanakan!" Semuanya berseru semangat menjalankan ide  yang dikatakan Sungyeol.

~~~~~~~~~~~

Hari sudah semakin gelap, Jam sudah menunjukkan pukul 11malam. Suasana Dorm sudah mulai tenang, Semua member sudah bersiap-siap melanjutkan perjalanannya ke  alam mimpi, namun mendadak keadaan  dorm menjadi gelap gulita. Semua lampu yang menerangi Dorm mendadak mati.

"Huaaaah, Gyu Hyung!!!! Kenapa gelap sekali?" Teriak  Sungjong histeris. Sunggyu yang tidur disebelahnya menjadi kaget dan segera bangun dari mimpinya.
"Eoh, apa mati lampu?" Tanya Sunggyu.
"Molla Hyung! coba lihat keluar! Aku takut. Cepat periksa saklarnya." Perintah Sungjong.
"Haizh, Arraaaa!!!" Sunggyu melangkahkan kakinya keluar kamar menuju arah belakang.

Sumber listrik berada di dalam sebuah gudang yang ada di bagian samping dapur. Entah bagaimana si  pembuat rumah ini meletakkan sumber listrik di dalam gudang. Dan secara kebetulan hal ini membuat rencana untuk menyatukan WooGyu menjadi lancar.

Sunggyu  memasuki gudang, dilihatnya ada seseorang yang sedang mengecek saluran listrik itu. Sunggyu  mendekati seseorang itu yang ternyata adalah  Woohyun.

"Oh, Namoo~ah.!!" Sapa Sunggyu saat menyadari bahwa seseorang  itu adalah Woohyun.
"Nde Hyung." Jawab Woohyun.
"Bagaimana?  Apa terjadi sesuatu?" Tanya Sunggyu lagi.
"Molla Hyung, sepertinya tidak. Sebentar!" Jawab Woohyun singkat. "Ah, sudah Hyung, Sepertinya ada yang iseng mematikan aliran listriknya!" Jawab Woohyun saat sudah menemukan penyebab matinya lampu dorm.

Sebelum Sunggyu dan Woohyun keluar dari gudang, pintu gudang  mendadak terkunci dari  luar. Sunggyu dan Woohyun terjebak di dalam gudang.

"YAAAAAAA!!!!! BUKA PINTUNYA!!!!!" Teriak Sunggyu. Sunggyu benar-benar frustasi karena kelakuan dongsaengnya.
"Sudahlah hyung. Biarkan saja, nanti juga dibukakan!" Kata Woohyun asal.

Sunggyu terlalu lelah untuk berteriak kepada dongsaengnya yang tega menguncinya di gudang. Sunggyu mencari tempat yang cocok untuk dibuatnya tiduran. Sunggyu duduk di pojokan gudang. Melipat kedua kakinya dan menyenderkan badannya ke tumpukan kardus. Matanya perlahan  mulai menutup. Namun, tidak lama Woohyun mulai bersuara.

"Hyung! Mianhae!" Ucap Woohyun.
"Tidak perlu minta maaf Namoo~ah, Kau tidak melakukan kesalahan apapun!" Jawab Sunggyu masih dengan matavyang tertutup.

Woohyun berjalan mendekati Sunggyu. Woohyun menyamakan posisinya dengan Sunggyu dan memulai kembali peecakapannya.

"Hyung." Panggil Woohyun.
"Hemmb!" Jawab Sunggyu.
"Buka matamu dan lihat aku Gyuie!" Kata-Kata Woohyun membuat jantung Sunggyu berdetak lebih cepat. Sudah lama sekali Sunggyu tidak mendengar Woohyun memanggilnya dengan panggilan Gyuie

Karena Sunggyu masih menutup matanya, Woohyun dengan cepat mengecup bibir indah Sunggyu. Meskipun hanya sekilas, hal ini berhasil membuat Sunggyu membuka matanya lebar-lebar. Sunggyu terlihat sangat lucu karena berusaha melebarkan matanya yang sipit.

"A...aapaaa yang kau lakukan?" Tanya Sunggyu gagap. Sunggyu berusaha menetralkan detak jantungnya.
"Seperti yang kau lihat dan rasakan! Aku baru saja menciummu! Apa kau tidak tahu? Apa kau ingin aku melakukannya lagi?" Jawab Woohyun dengan menyunggingkan senyum andalannya.

Sunggyu hanya menundukkan kepalanya. Semburat merah perlahan muncul di area pipi chubbynya. Woohyun yang melihat aksi malu-malu kucing Sunggyu hanya tersenyum simpul.

"Gyuie, dengarkan aku." Woohyun meraih dagu Sunggyu agar pandangan Sunggyu menatap ke arahnya. "Gyuie, apa yang kau lihat selama ini, tidak seperti yang kau fikirkan. Aku dan Key, tidak ada hubungan apapun! Kami ha
ya berteman dekat, itu saja. Dan kedekataanku dengannya saat ini, itu semua hanya karena tuntutan profesi saja, tidak lebih. Maafkan aku kalau mungkin kedekatannku dengan Key membuatmu merasa sakit. Aku tidak bermaksud melukai hatimu. Sungguh, Kau harus percaya kalau hatiku ini hanya untukmu." Woohyun mulai mengungkapkan semua perasaannya. Mungkin dengan ini, semua kesalahpahaman ini bisa terselesaikan.
"Jinjjaro! Hanya sebatas teman saja?" Tanya Sunggyu dengan suara bergetar. Sunggyu menahan tangisnya agar tidak tunpah.
"Nde Gyuie, hanya teman. Kau harus percaya kalau hatiku ini hanya untukmu." Woohyun menekankan kata per kata untuk meyakinkan Sunggyu sekali lagi.
"Gomawo Namoo~ah!!" Sunggyu mulai terisak. "Maafkan aku juga Namoo. Mungkin kedekatanku akhir-akhir ini dengan Daeryeong Hyung membuatmu merasakan hal yang sama sepertiku. Mianhae, Jeongmal mianhae." Ucap Sunggyu dengan diiringi air mata yang keluar dari mata indahnya.
"Arrasseo Gyuie! Awalnya memang aku merasa sangat cemburu, tapi aku tahu kalau hatimu juga hanya untukku." Jawab Woohyun.

Perlahan Woohyun semakin mendekatkan tubuh mereka. Woohyun menarik Sunggyu ke dalam pelukannya. Woohyun berusaha untuk menenangkan tangis Sunggyu.

"Uljima Gyu. Uljima, aku tidak tahan melihatmu menangis seperti ini. Sssttt... Uljima." Woohyun menepuk-nepuk punggung Sunggyu dengan pelan, berharap agar namja yang dicintainya itu bisa berhenti menangis.
"Gomawo Namoo~ah, Gomawo." Sunggyu mengucapkan terimakasihnya karena Woohyun masih tetap mencintainya.
"Tidak perlu mengucapkan gomawo Gyuie!" Ucap Woohyun. Woohyun perlahan melepaskan pelukannya. Woohyun menatap mata Sunggyu tajam. "Kau harus ingat ini Gyuie, Nam Woohyun hanya mencintai Kim Sunggyu. Ah, Aniyo, Nam Woohyun hanya akan mencintai Nam Sunggyu dan Nam Sunggyu kau harus selamanya mencintai Nam Woohyun." Lanjut Woohyun.

Kata-kata indah yang keluar dari bibir tebal Woohyun membuat hati Sunggyu berdesir. Sunggyu merasakan semakin banyak sensasi aneh yang muncul di dalam tubuhnya. Senang, Bahagia, itulah yang dirasakan Sunggyu saat ini.

"Gyuie, Apa kita harus menikah secepatnya? Heum? Aku tidak ingin melihat Daeryeong Hyung mencurimu dariku?" Ucap Woohyun asal.
"Namoo~ah, Daeryeong hyung sudah aku anggap seperti Hyungku sendiri. Jangan cemburu padanya." Jawab Sunggyu untuk meyakinkan Woohyun.

Woohyun hanya manggut-manggut paham dengan apa yang disampaikan Sunggyu. Keduanya kini sudah melewati masa-masa missubderstanding yang hinggap dalam hubunan mereka. Semuanya sudah clear untuk saat ini.

"Gyuie, satu hal yang harus kau ingat juga. Kau harus menceritakan segala sesuatu yang mengganjal di hatimu padaku. Katakan apa yang ingin kau katakan. Jangan memendam perasaanmu sendiri. Aku ada di sampingmu tidak hanya disaat kau bahagia, tapi aku ada disampingmu juga untuk mendengarkan keluh kesahmu, aku ingin kau lebih bisa terbuka padaku! Kau paham?" Woohyun benar-benar membuat Sunggyu merasa sebagai kekasih yang paling beruntung di dunia. Sunggyu beruntung memiliki kekasih tampan dan sangat baik seperti Woohyun.

"Chuuuuu" Sunggyu mencium bibir tebal Woohyun dengan cepat. Sunggyu tidak tahu kenapa dia bisa sampai melakukan hal ini. Sunggyu sangat malu saat ini.
"Gyu???? Kau menciumku terlebih dahulu? Apa aku mimpi?" Woohyun tidak bisa memungkiri kalau dirinya sangat kaget karena Sunggyu menciumnya terlebih dahulu. Woohyun sangat senang sekalo dibuatnya. "Gyuie, Seharusnya kau menciumku sangat lama? Jangan sekilas seperti tadi!" Woohyun mulai merengek seperti anak kecil.

Sunggyu semakin menundukkan kepalanya tanda dia sangat malu saat ini. Woohyun semakin menggodanya. Woohyun senang melihat wajah malu-malu Sunggyu.

"Namoo~ah, hentikan! jangan menggodaku terus!" Pinta Sunggyu.
"Baiklah, tapi ada syaratnya!" Woohyun mulai menunjukkan senyum yang membuat Sunggyu bergidik ngeri.
"Aaaa...paaa Syaratnya?" Tanya Sunggyu gagap.
" Gampang kok. syaratnya hanya ini.." Woohyun meletak jari telunjuknya pada bibir tebalnya.

Sunggyu yang mengerti maksud dari kalimat Woohyun, hanya bisa menelan ludahnya dengan kasar. Sunggyu masih ragu melakukan hal itu . Sungguh memalukan bagi Sunggyu. Namun, perlahan Sunggyu mendekatkan wajahnya dengan wajah Woohyun. Woohyun yang sudah bersiap dari tadi hanya memejamkam matanya dan menunggu bibir Sungyu mendarat indah di bibirnya.

Wajah Sunggyu semakin mendekat dan "Chuuuu" Sunggyu hanya menempelkan bibirnya pada permukaan bibir Woohyun. Woohyun yang tidak sabaran akhirnya mulai menggerakkan bibirnya. Woohyun menyesap bibir bawah Sunggyu, tangan Woohyun kini mulai mendarat di punggung Sunggyu. Memeluk tubuh gembul Sunggyu agar semakin mendekat padanya. Sedangkan Sunggyu kini mulai membalas pagutan indah yang dilakukan Woohyun dan mulai mengalungkan tangannya dileher Woohyun. Pagutan bibir mereka sangat dalam, tanpa ada nafsu. Mereka hanya menyalurkan rasa cinta dan bahagia mereka lewat ciuman mesra yang mereka lakukan.

"Jongie~ Jangan melihat ini. Kau belum cukup umur!" Sungyeol berkata pada Sungjong dan menutup kedua mata Sungjong dengan tangannya.
"Hyung, aku sudah 20 tahun, bahkan aku sudah punya KTP! Aku sudah dewasa Hyung!" Sungjong tidak suka karena para hyungnya selalu menganggapnya seperti anak kecil.
"Berapapun usiamu sekarang. Kau tetap magnae, dan kau ini masih kecil." Imbuh Dongwoo sambil menjitak kepala Sungjong.

Ide cemerlang Sungyeol untuk mengunci WooGyu Couple berbuah hasil yamg manis. Member Infinite yang lain mulai berhamburan pergi setelah melihat happy ending yang terjadi dalam hubungan Sunggyu dan Woohyun.

"Gomawo Dongsaeng~ah!" Sunggyu berkata dalam hatinya. Sunggyu tahu kalau semua ini adalah rencana yang dibuat oleh para dongsaengnya. Sunggyu sangat berterimakasih karena kalau bukan karena rencana konyol para dongsaengnya, hubungannya dengan Woohyun mungkin tidak akan seperti sekarang.

~~~ THE END ~~~~~

A/N : Huaaaaaaahhhhh!!!! Gyu Eomma!!! sumpah demi apa gue nangis bikin endingnya! Ini ff gue buat gegara galau mikir berita kalau Namoo bakal duet maut ama si Key! Hiks! Gyuie sabar yah! mereka cuma kerja kok, cinta Namoo just For Gyuie!! Tadi juga sempet muncul Daeryeong Tasty, entah kenapa mendadak kepikiran tuh namja aja. Hahahaha. huaaaaah, pokoknya, Gomawo buat kalian yang mau baca ff ini sampai selesai. Gue tahu ini ff beneran gaje bingit!! Mian kalo jelek storynya #NangisdiPojokan. Sekali lagi "Gamsa-Gamsa"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment^^ Gomawo^^

Google Search