Rabu, 19 September 2012

Drama dan Teater



Ada beberapa pengertian drama dan teater

Drama :

  1. Draien yang diturunkan dari kata draomai yang semula berbuat, bertindak, dan bereaksi (to do, to act). Dalam perkembangan berikutnya diartikan menjadi kejadian, risalah, dan karangan.
  2. Kualitas komunikasi, situasi, dan action yang menimbulkan perhatian, kehebatan, dan ketegangan pada pembaca, pendengar, atau penonton.
  3. Hidup yang dilukiskan dengan gerak. Jika prosa menggerakkan fantasi kita, maka drama melihat kehidupan manusia yang diekspresikan secara langsung di depan mata kita sendiri (Moulton).
  4. Konflik dari setiap manusia merupakan sumber pokok drama (Brander Mateuws).
  5. Cerita tentang konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan di atas pentas dengan menggunakan percakapan dan action dihadapan penonton (Harynawan).


Teater :

  1. Teatron, teatronai yang berarti takjub, melihat, atau memandang. Dalam tradisi Yunani merujuk pada tiga hal.
  2. Gedung pertunjukan à zaman Thucydides (471-395) dan Plato (428-348).
  3. Public auditorium à zaman Beradotus (490-424).
  4. Karangan tonil à kitab perjanjian lama.
  5. Pengertian luas, teater merupakan tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak.
  6. Pengertian sempit, teater merupakan drama kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
  7. Urutan teater : peristiwa lakon à naskah à penafsiran naskah à lakon à proses penggarapan à pemilihan à penentuan pemain à latihan à pementasan.


Perbedaan drama dan teater

Drama :

  1. Lakon (play).
  2. Naskah.
  3. Teks.
  4. Pengarang (individual).
  5. Kreasi.
  6. Teori.

Teater :

  1. Pertunjukan.
  2. Produksi.
  3. Pemanggungan.
  4. Pemain, pelaku, pemeran (berkelompok).
  5. Penafsiran.
  6. Praktik.



Jenis drama :


1. Tragedi
  • Tokoh utamanya bersifat kalah atau bahkan sampai mati di akhir cerita.
  • Cerita atau peristiwa bersifat nyata.
  • Biasanya muncul seorang pahlawan (hero).
2. Komedi
  • Bertujuan untuk membuat orang tertawa.
  • Bisa bersifat nyata atau fiksi.
  • Peran utama dipegang tokoh.
3. Melodrama
  • Hampir mirip dengan tragedi.
  • Tokoh utama hampir semuanya menang.
  • Menuju ke arah sentimentil.
  • Bisa peristiwa nyata atau fiksi.
 
4. Farce
  • Bertitik berat pada permainan alur.
  • Bisa peristiwa nyata atau fiksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment^^ Gomawo^^

Google Search