Author : Phicha Gyuzizi
Main Cast : Kim Sunggyu,
Nam Woohyun
Other Cast : Infinite
Member, Key, Daeryeong (Tasty)
Warning : Yaoi, boys×boys,
typo bertebaran dimana-mana
Happy Reading
Sunggyu P.O.V
"Hyung? Gyu
Hyung?" Panggil namja berperawakan tinggi itu.
"Waeyo Yeol~ah?
Kenapa kau berteriak-teriak seperti itu? Apa ada masalah? Heum!!" Tanyaku
dengan lemah. Sepertinya semangatku hari ini menguap entah kemana.
"Woohyun Hyung, dia!!
dia!!" Kata Sungyeol dengan tergagap.
"Ada apa dengan
Namoo?? Bukannya dia sedang ada di kantor Woollim membicarakan sesuatu dengan
manager Hyung!" Tanyaku lagi kali ini dengan wajah datar.
"Iya. Tapi ada kabar
mengejutkan lagi Hyung! Kau pasti akan kaget mendengarnya!" Ucap Sungyeol
dengan mata berapi-api.
"Aku sudah tahu
Yeol~ah, aku tahu semuanya!" Batinku. Aku memcoba untuk berpura-pura tidak
tahu. "Memangnya berita apa Yeol?" Tanyaku dengan menunjukkan wajah
penasaran.
"Woohyun Hyung akan
melakukan duet dengan Key, namja bermata kucing itu Hyung!" Jawab Sungyeol
dengan wajah merahnya, aku tahu dia sedang menahan emosinya.
"Jinjja?
Jinjjaro?" Aku berusaha untuk menunjukkan rasa terkejutku.
"Nde Hyung, itu
benar! Bahkan mereka sedang dalam proses rekaman! Aku heran kenapa Woohyun
Hyung menyembunyikan berita ini. Kenapa baru sekarang kita mengetahuinya!"
Sungyeol mulai kehilangan kendalinya. Rasa amarah yang ditahannya perlahan
menguap begitu saja.
"Sudahlah Yeol~ah,
bukankah itu hal yang baik? Namoo akan memiliki kegiatan dan tidak akan merasa
bosan hanya berdiam diri di dorm saja. Hahaha. Dia tidak ingin menjadi
pengangguran seperti dulu saat member Infinite sedang sibuk dengan kegiatan
solo masing-masing!" Jawabku sekenanya. Karena aku juga tidak tahu harus
menjawab apalagi.
"Hyung? Bukan itu
maksudku??? Aku tidak masalah jika Woohyun Hyung melakukan duet atau apapun itu
dengan orang lain??? Tapi kali ini berbeda Hyung??? Dia dipasangkan dengan
sainganmu? si Key!!! Kau tidak merasa khawatir kalau Woohyun Hyung semakin
dekat dengan Key? Kau tidak takut kalau Key merebut Namoo kesayanganmu dari
sisimu?" Pertanyaan Sungyeol benar-benar menohok tepat di tengah
jantungku. Rasanya sangat sakit, meskipun sesakit ini, aku harus bisa
menahannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya aku juga merasa khawatir
apabila Namoo semakin dekat dengan Key.
"Kau terlalu
berlebihan Yeol~ah. Mereka hanya melakukan duet saja. Mereka hanya melakukan
sebuah project saja, tidak lebih! Jangan terlalu khawatir, aku juga baik-baik
saja". Jawabku dengan menghadirkan senyum tipis yang sedikit kupaksakan
agar Sungyeol percaya kalau aku baik-baik saja dengan semua ini. "Bagus
Kim Sunggyu, kau juga harus bisa berfikir positif, jangan kau khawatirkan duet
Namoo dan Key". Semangatku dalam hati. Aku berusaha mencoba untuk menepis
segala pikiran negatif yang mungkin akan terjadi karena project baru ini.
~~ Skip ~~
Author P.O.V
Sudah seminggu ini Sunggyu
jarang sekali berbicara panjang lebar dengan Woohyun seperti biasanya. Mungkin
ini karena Woohyun sibuk dengan jadwal latihan lagu barunya dengan teman
duetnya Key. Bagaimana mereka bisa berbicara panjang lebar, bertemu saja hanya
saat pagi dan malam saja. Woohyun setelah sarapan bersama dengan member
Infinite lainnya, langsung buru-buru berangkat latihan, sedangkan dia baru
pulang saat malam hari dan langsung menuju kamarnya untuk beristirahat. Jadi
kesempatan untuk mengobrol Sunggyu dengan Woohyun hanya sekitar 20% saja, ah
bahkan mungkin hanya 5% saja.
"Gyu Hyung, manager
Hyung tadi menyuruhmu ke kantor! Katanya ada sesuatu yang ingin didiskusikan
denganmu!" Ucap L kepada Sunggyu.
"Oh, ke kantor?
jigeum??" Sunggyu balik bertanya pada L. "Mengapa aku harus ke
kantor?" Ucap Sunggyu lagi.
"Iya Hyung, sekarang.
Tadi Woohyun Hyung menelponku, katanya kau disuruh ke kantor menemui manager
Hyung karena ada sesuatu yang ingin didiskusikan denganmu". Jawab L
singkat dan langsung pergi meninggalkan Sunggyu yang masih duduk membatu di
depan televisi.
"Kenapa Namoo tidak
langsung menelponku saja? Kenapa dia malah menelpon L?Namoo~ah, kau membuatku menjadi
semakin khawatir!" Ucap Sunggyu dalam hati. Sunggyu merasa ada sesuatu
yang aneh dengan Woohyun akhir-akhir ini. Woohyun semakin acuh dengan
keberadaan Sunggyu. Seakan Sunggyu bukan orang yang paling penting lagi
baginya.
~~~~~~~~~
Dengan malasnya Sunggyu
melangkahkan kakinya memasuki gedung Woollim Ent. Tidak ada semangat sama
sekali yang ditunjukkan Sunggyu kali ini, sangat jauh berbeda dengan biasanya.
Bahkan Sunggyu tidak membalas salam dari beberapa karyawan Woollim yang
berjalan melewatinya. Sunggyu hanya membungkukkan sedikit badannya untuk
menjawab sapaan mereka, seakan mulut Sunggyu terkunci rapat. Entahlah, Sunggyu
juga merasa aneh dengan jalan kerja otaknya kali ini.
Akhirnya Sunggyu sampai
juga di ruangan manager Hyung, namun orang yang dicarinya tidak ada. Sunggyu
mendudukkan badannya di sofa yang terdapat dalam ruangan itu, sudah hampir
setengah jam Sunggyu menunggu, namun orang yang ingin bertemu dengannya tak
kunjung muncul.
Sunggyu merogoh ponselnya
yang ia masukkan di saku depan celana yang dipakainya. Sunggyu mencari nama
manager Hyung di kontak ponselnya dan langsung menekan tombol hijau. Tak berapa
lama mulai terdengar jawaban dari ujung ponselnya.
"Yoboseyo!"
Jawab manager Hyung.
"Hyung, eodiro
jigeum? Aku ada di ruanganmu sekarang? Bukannya tadi kau ingin bertemu
denganku? Aku sudah menunggumu hampir 1 jam disini! Kau tahu aku seperti orang
bodoh yang sedang menunggu kekasihnya datang!" Tanya Sunggyu dengan cepat
dan panjang lebar. Sunggyu terlalu kesal karena menunggu managernya terlalu
lama.
"Hahahahaha, kau
terlalu berlebihan Sunggyu~ah. Mianhae, aku tidak tahu kalau kau sudah datang!
Lagipula kenapa tidak langsung menghubungiku saja tadi saat kau datang?"
Manager Hyung malah tertawa karena omelan Sunggyu, dia tidak tahu sama sekali
bahwa seseorang yang ditertawakannya saat ini sedang bersusah payah menahan
emosinya.
"Huufttt. Apa ini
lucu Hyung? Huaaah, sudahlah lupakan, sekarang kau ada dimana dan apa yang
sebenarnya yang akan kau bicarakan padaku?" Sunggyu mencoba sekuat tenaganya
untuk menahan emosi.
"Sekali lagi, mianhae
! Aku sekarang ada di ruang rekaman! Datanglah kemari, nanti aku jelaskan
semuanya!" Jawab Manager Hyung.
"Nde, Arrasseo!"
Jawab Sunggyu singkat.
Sunggyu melangkahkan
kakinya menuju ruangan rekaman yang terletak di lantai 3. Bersebelahan dengan
ruangan latihan yang sering digunakan artis-artis Woollim untuk latihan
koreografi.
Sunggyu berdiri di depan
lift yang masih tertutup. Lift yang akan membawanya naik ke lantai 3. Karena
lift masih berada diposisi lantai 5, Sunggyu tidak tahan menunggu lift yang
nampaknya akan masih lama terbuka, Sunggyu akhirnya memutuskan untuk menaiki
tangga darurat saja, mengingat posisinya sekarang ada di lantai 2.
"Kenapa ruang rekaman
terlihat begitu jauh! Haizhhh, dan tumben sekali ruang latihan terlihat sepi!
Bukankah jadwal Tasty latihan hari ini? Kenapa sepi sekali?" Entah kenapa
rasa penasaran Sunggyu semakin tinggi saat melewati ruang latihan. Karena rasa
penasaran yang terlampau amat tinggi, Sunggyu akhirnya memasuki ruang latihan,
mencoba mengecek apa ada orang di dalam sana.
Sunggyu perlahan masuk dan
meneliti setiap sudut ruangan, dia tidak melihat ada satupun orang di dalam
sana. "Ah, mungkin jadwal Tasty berubah, jadi hari ini tidak ada yang
menggunakan ruangan ini". Batin Sunggyu dan langsung berbalik melangkahkan
kakinya keluar ruang latihan.
Namun, langkahnya terhenti
saat mendengar suara pelan seorang namja yang berasal dari ruang ganti yang ada
di dalam ruang latihan. Sunggyu mendekati pintu ruang ganti yang sedikit
terbuka, bermaksud mengintip siapa yang sedang ada di dalam. Mata Sunggyu
membelalak lebar saat melihat siapa yang dilihatnya di dalam sana. Ternyata
Sunggyu melihat Key yang sedang duduk menyelonjorkan kakinya dan Woohyun yang
tertidur berbantalkan kaki jenjang Key. Sepertinya Woohyun sedang berselancar
indah dalam mimpinya. Key memandangi wajah tampan Woohyun dari atas, tidak lupa
tangan indah Key dengan pelan mengusap-usap rambut Woohyun berharap namja yang
tertidur di pangkuannya itu tidak terbangun.
Sunggyu menatap miris
pemandangan indah yang terpampang nyata di depan matanya. Pemandangan indah
bagi mata Key dan pemandangan yang amat terasa sangat menyakitkan bagi mata
indah Sunggyu. Sunggyu mencoba sekuat tenaga agar air matanya tidak akan
terjatuh begitu saja. Sunggyu mencoba
untuk menahan rasa sakit yang diterimanya sesaat melihat peristiwa ini.
Perlahan Sunggyu
memundurkan langkahnya, Sunggyu mencoba untuk keluar dari ruangan yang
menimbulkan perasaan sakit di dadanya. Setelah sampai di luar ruang latihan,
tubuh Sunggyu seakan melemas. Kakinya tidak mampu menahan berat badannya.
Sunggyu terduduk di depan pintu ruang latihan. Air matanya pun mendadak keluar
dari tempatnya. Sunggyu sudah tidak bisa menahan perasaan sakit di dadanya. Semua
yang Sunggyu khawatirkan sekarang terpampang nyata dalam matanya. Semuanya
terlampau nyata.
"Jadi semuanya akan
berakhir seperti ini Kim Sunggyu. Namoo sudah tidak membutuhkanmu. Jadi, jangan
terlalu mengharapkannya saat ini." Ucap Sunggyu dalam hatinya.
Sunggyu masih menangis di
depan pintu latihan. Dia mencoba memfungsikan tangan kirinya untuk menutup
mulutnya agar isakan tangisnya tidak terdengar sangat keras dan tangan kanannya
dia fungsikan untuk mengusap kasar air mata yang keluar dari mata sipitnya.
Sudah hampir setengah jam Sunggyu masih mempertahankan posisinya terduduk
sambil menangis di depan ruang latihan. Hingga sebuah suara menginterupsinya.
"Gyuie?????"
Suara berat itu mampu membuyarkan kegiatannya.
Sunggyu masih terdiam
diposisinya. "Mati kau Kim Sunggyu! Apa kau tidak menyadari kalau kau
menangis di area yang memungkinkan orang memergokimu?" Sunggyu meruntuki
nasibnya.
"Gyuie, Apa itu kau?
kenapa kau duduk disitu?" Suara berat itu kembali menginterupsi telinga
Sunggyu. Dan perlahan suara itu semakin mendekat. Iya, namja pemilik suara itu
sudah ada di depan Sunggyu sekarang.
"Gyuie, kau
kenapa....." Suara namja tinggi itu berhenti ketika melihat bekas aliran
air mata Sunggyu. "Omoooo, kau menangis? Apa yang terjadi??" Tanya
namja tinggi itu dengan wajah khawatir. Namja tinggi itu menyamakan posisinya
dengan Sunggyu, meraih dagu Sunggyu agar menatap wajah tampannya.
"Ah, Hyung,
Gwaenchanayo. Aku tidak apa-apa". Jawab Sunggyu dengan sedikit terisak.
Sunggyu mencoba untuk menahan tangisnya. Dia tidak ingin membuat namja tinggi
nan tampan di depannya itu semakin khawatir.
"Jangan membohongiku!
Katakan padaku kau kenapa?" Namja itu tidak percaya dengan semua jawaban
Sunggyu. Dia berusaha membuat Sunggyu mau menceritakan permasalahannya.
"Jeongmal Hyung. Aku
tidak apa-apa. Aku hanya menangis karena memikirkan bagaimana nasibku saat dulu
sebelum debut. Saat aku melewati ruangan ini, aku jadi mengingat bagaimana
perjuanganku dan semua member Infinite yang lain agar dapat segera debut. Saat itu
kami sering latihan disini. hampir setiap hari kami menghabiskan waktu berlatih
di ruangan ini." Jawab Sunggyu dengan senyum tipisnya. Sunggyu berusaha
sekuat tenaga agar namja di depannya ini percaya. Tidak mungkin dia
menceritakan kejadian sebenarnya pada namja ini.
"jinjjaro? Tanya
namja itu lagi. Namja itu tahu sebenarnya bukan hal yang seperti diceritakan
Sunggyu padanya yang membuat namja cantik yang bernama Sunggyu itu menangis.
Meskipun dia tidak tahu dengan pasti apa yang sebenarnya terjadi.
"Nde Hyung. Hanya itu
yang membuatku menangis seperti ini." Sunggyu mencoba meyakinkan namja
tinggi itu lagi.
"Arrasseo, Hyung
percaya padamu". Namja itu menjawab dengan menunjukkan senyumnya.
"Ah, Gyuie, manager Hyung sudah menunggumu di ruang rekaman. Aku juga ikut
menunggumu. Manager Hyung akan mendiskusikan sesuatu kepada kita berdua".
Tanya namja itu lagi.
"Ya Tuhan, aku sampai
lupa. Mianhae Hyung. Tapi kenapa kita berdua Hyung? Kenapa hanya aku dan kau,
Daeryeong Hyung?" Sunggyu bertanya dengan tampang imutnya, mendadak
melupakan kejadian menyakitkan yang baru saja dilihatnya.
"Entahlah, Hyung juga
tidak tahu. Maka dari itu ayo kita kesana. Kajja". Namja bernama Daeryeong
itu berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu Sunggyu berdiri.
Daeryeong dengan setia
menunggu Sunggyu merapikan penampilannya yang acak-acakan akibat menangis tadi.
Setelah itu Sunggyu dan Daeryeong menuju ruang rekaman untuk menemui manager
Hyung.
~~Skip~~
Other Side
Woohyun menyadari kalau
sudah beberapa minggu ini dia menjadi jauh dengan Sunggyu. Hubungannya dengan
Sunggyu sudah tidak seperti dulu lagi. Sebenarnya Woohyun merasakan rasa rindu
yang teramat sangat terhadap Sunggyu. Namun, karena kesibukannya menjalani
project barunya, dia mau tidak mau harus bisa bersikap profesional. Saking
sibuknya, bahkan memegang ponselnya saja dia tidak sempat. Saat ada waktu
senggang, Woohyun hanya memanfaatkan waktunya untuk beristirahat. Woohyun
merasa sangat lelah dengan jadwal latihan yang terlampau padat.
Kerinduan Woohyun semakin
besar saat dia tahu bahwa saat ini Sunggyu sedang mengikuti salah satu program
variety show yang mengharuskan Sunggyu menginap di salah satu rumah yang
menjadi tempat acara itu berlangsung. Tidak hanya semalam dua malam saja, namun
Woohyun harus rela tidak bertemu Sunggyu selama hampir sebulan penuh karena
Sunggyu terlibat tidak hanya dalam satu episode saja.
~~~~~~
Hari ini Woohyun bisa
bernafas lega karena latihannya selesai lebih cepat dari jadwal yang
sebenarnya. Woohyun kembali ke dorm dan langsung merebahkan tubuh sexynya di
ruang tengah.
"Huaaah, capeknya!
badanku seperti terinjak-injak oleh ribuan gajah." Keluh Woohyun pada
member lain yang juga berada di ruang tengah.
"Kau terlalu
berlebihan Hyung. Haizhhh." Jawab L dengan wajah dinginnya.
"huuuh." Woohyun
hanya menghembuskan nafasnya kasar. Woohyun terlalu capek untuk meladeni L .
"Kalian sedang menonton apa? Tumben sekali kalian duduk diam seperti ini
di depan televisi? Biasanya juga berebut remote televisi. Apa acaranya sebegitu
menarik sehingga kalian menontonnya bersama??" Woohyun kembali bertanya.
Woohyun merasa penasaran sekali. Karena member lain terlihat tenang menunggu
untuk melihat acara reality show yang akan tayang. Tidak biasanya mereka kompak
dalam melihat suatu acara di televisi.
"Kau ini banyak tanya
sekali Hyung. Tidak bisakah kau tutup mulutmu. Nanti juga kau akan tahu, apakah
acara itu menarik atau tidak?" Jawab Sungjong sang magnae Infinite itu
dengan kesal.
"Jongie, kenapa kau
jadi menyeramkan seperti ini. Aku kan hanya bertanya!" Woohyyn tidak habis
pikir, bagaimana bisa sang magnae yang polos bisa menjadi evil seperti ini.
"Sebentar lagi acara
Sunggyu Hyung tayang. Program variety show yang diikuti Gyu Hyung dan Daeryeong
Hyung." Jawab Hoya yang membuat rasa penasaran Woohyun terjawab sudah.
"Ouh, program Gyu
Hyung?" Balas Woohyun santai. Namun sesaat setelah otaknya berhasil
mencerna semua perkataan Hoya, "Mwooooo??? Dia bersama siapa? Daeryeong
Hyung??? Bagaimana bisa??" Teriaknya kaget. Woohyun tidak menyangka kalau
Sunggyunya menjadi bintang tamu dengan Daeryeong Hyung.
"Lagi-lagi kau
bertingkah berlebihan Hyung." Ucap L sarkastik.
"Huum, Hyung, Kau
berlebihan sekali. Memangnya kenapa kalau Gyu Hyung melakukan program bersama
Daeryeong Hyung? Apa masalahnya?" Sungyeol menambahkan pernyataan L.
"Lagipula mereka pasti akan meningkatkan rating program itu, kau tidak
tahu kalau sekarang bangak YeongGyu shipper di luar sana." Tambah Sungyeol
lagi.
"YeongGyu itu apa
Yeol???" Tanya Dongwoo, entah kenapa kekasih Hoya saat ini koneksi otaknya menurun drastis.
"Haizh, YeongGyu itu
Daeryeong Sunggyu". Jawab Sungyeol riang.
Woohyun hanya mempoutkan
bibirnya karena perkataan Sunggyeol benar-benar menohok tepat di dadanya. Sakit
saat melihat orang yang dicintainya dipasangkan dengan Namja lain.
"Kau tidak suka
Hyung? Kau cemburu kalau Gyu Hyung dekat dengan namja lain?" Sungyeol
menanyakan pertanyaan yang sangat tepat. Tepat karena memang itulah yang
dirasakan Woohyun sekarang.
"Apa aku harus
menjawabnya Yeol~ah, kau pasti tahu jawabannya." Jawab Woohyun lemas.
"Hahahaha. Kau
sekarang mengertikan bagaimana rasanya melihat namja yang kau cintai dekat
dengan namja lain??? Apakah di dadamu terasa amat sesak?? Kau sekarang
merasakan hal yang sama seperti yang dialaminya. Bahkan mungkin ini tidak
sebanding dengan rasa sakit yang selama ini dia rasakan!" Sungyeol
mengatakan sesuatu hal yang membuat Woohyun memgernyit bingung.
"Apa yang kau maksud
Yeol~ah, aku tidak mengerti sama sekali!!" Woohyun kembali bertanya.
Woohyun benar-benar tidak mengerti maksud dari perkataan Sungyeol.
Sebelum Sungyeol menjawab
pertanyaan Woohyun, suara L menginterupsi perdebatan kecil yang terjadi antara
Woohyun dan Sungyeol.
"Acaranya Gyu Hyung
sudah mulai. Bisakah kalian diam??" L tidak ingin Sungyeol menghakimi Woohyun
seperti itu. Memang kedekatan Woohyun dan Key selama ini membuat Sunggyu sakit
hati, namun kembali lagi, ini adalah masalah Woohyun dan Sunggyu. Jadi biarkan
mereka yang menyelesaikan permasalahan
mereka sendiri.
~~~~~~~~~
Setelah hampir dua jam
berlalu, acara Variety Show Sunggyu telah selesai. Semua member Infinite
kecuali Woohyun merasa sangat terhibur dengan program itu.
"Huah, acaranya
benar-benar bagus. Gyu Hyung sangat menikmati tinggal di rumah barunya!!"
Ucap Hoya antusias.
"Gyu Hyung dan
Daeryeong Hyung ternyata menjadi roommate!! Hahaha, benar-benar memanjakan mata
YeongGyu shipper!!" Ucap Sungyeol
senang. "Bahkan Gyu Hyung terlihat sangat dekat dengan Daeryeong Hyung.
Terlihat sangat natural dan tidak dibuat-buat." Imbuhnya lagi.
Telinga Woohyun semakin
memanas mendengar ocehan-ocehan yang keluar dari mulut Member Infinite lainnya
yang membahas ulang bagaimana kedekatan Sunggyu dan Daeryeong. Setelah mata
Woohyun yang memanas karena melihat kedekatan Sunggyu dan Daeryeong, kini telinganya
juga merasakan hal yang sama. Perlahan hati Woohyun juga ikut memanas.
"Hyung, Kau ingat
tadi saat JaeKwon menanyakan kenapa wajah Sunggyu terlihat seperti orang patah
hati? lalu Daeryeong Hyung menjawab kalau benar Gyu Hyung patah hati, dia akan berusaha menyembuhkan hati Gyu Hyung
agar tidak sakit lagi." Tanya Sang magnae kepada Sungyeol.
"Hahaha. iya kau
benar! Aku tahu, sebenarnya Daeryeong Hyung menyukai Gyu Hyung. Ah, andai saja
mereka bisa bersama!" Jawab Sungyeol penuh harap. Sungyeol tidak menyadari
kalau jawabannya akan berdampak buruk pada kondisi hati Woohyun. Sungyeol
seakan acuh dengan perasaan Woohyun. Mungkin Sungyeol sudah tidak tahan karena
Woohyun sering membuat Gyu Hyungnya menangis.
"Ssssst...." L
yang duduk disebelah Sungyeol hanya mencoba untuk membuat kekasihnya itu diam.
L tidak tega melihat kondisi Woohyun saat ini.
"L~ah, kau ini tidak
tahu yah, mereka sangat cocok. Huaaah, aku sekarang akan menjadi YeongGyu
Shipper!!!" Teriak Sungyeol bersemangat.
L tidak bisa berbuat apa-apa
lagi untuk menghentikan aksi sang kekasih. L hanya berharap Woohyun tidak akan semakin sakit hati.
Woohyun beranjak dari
tidurnya. Dia melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Dia hanya ingin menenangkan
pikirannya. Berharap rasa sakit yang mendera dadanya perlahan menghilang.
"Tidakkah ini terlalu
berlebihan??? Aku kasian sekali melihat Woohyun hyung seperti itu." Hoya
berkata dengan lemah. Dia merasa kasihan dengan Woohyun.
"Tidak sama sekali.
Ini tidak sebanding dengan apa yang dirasakan Gyu Hyung." Jawab Sungyeol
mantap. "Aku benar-benar berharap kalau Daeryeong Hyung bisa merubah Gyu
Hyung. Aku ingin melihat mereka bersama." Ucap Sungyeol pada semuanya.
"YeoungGyu couple??
Bukankah nama saudara kembar Daeryeong Hyung itu Seoryeong Hyung?? Kalau nanti
ada yang beranggapan kalau YeongGyu itu Seoryeong Sunggyu bagaimana??"
Dongwoo kembali menanyakan hal yang sangat tidak penting.
"Hahahahaha. Dino
Hyung, kau benar-benar!!! Itu tidak mungkin, karena Seoryeong Hyung sudah punya
couple sendiri, namanya SeoYeol!" Jawab Sungyeol.
"SeoYeol??? Apalagi
itu??" Kini giliran Hoya yang penasaran dengan singkatan-singkatan yang
dilontarkan Sungyeol.
"SeoYeol itu
Seoryeong Sungyeol!!" Jawab Sungyeol dengan keras dan mengundang lirikan
tajam L padanya. "Hahahahaha, aku bercanda. Tidak ada couple seperti itu,
coupleku hanya dirimu, L~ah!!" Sungyeol mencoba untuk menenangkan
kekasihnya yang saat ini sedang menahan amarahnya.
~~~~~~~~~~~
Sudah hampir sebulan
Sunggyu dan Woohyun benar-benar tidak melakukan
contact sama sekali. Woohyun yang saat ini sangat sibuk dengan duetnya
dengan Key, dan Sunggyu yang sibuk dengan programnya dengan Daeryeong. Sunggyu
dan Woohyun sama-sama memiliki kesibukan masing-masing dengan pasangan yang
sebenarnya tidak mereka harapkan.
Woohyun sebenarnya
menginginkan duetnya dengan Sunggyu. Dia ingin membuat sub unit Infinite V
(Vocal) seperti yang mereka lakukan dulu. Sunggyu juga berfikir hal yang sama,
dia menginginkan melakukan program bersama dengan Woohyun. Namun, harapan
mereka tidak terkabulkan. Mungkin di lain waktu ada kesempatan (?).
Meskipun Sunggyu dan
Woohyun sibuk dengan pekerjaan mereka, dihati kecil mereka berdua, mereka
merasakan ada sesuatu perasaan sakit yang teramat dalam saat melihat orang yang
dicintainya dekat dengan orang lain.
Bahkan bisa dibilang sangat dekat. Sunggyu terkadang sering menangis sendiri di
dalam kamar mandi saat melihat Woohyun semakin dekat dengan namja yang bernama
Key itu. Sunggyu tidak ingin semua orang tahu kondisinya yang sangat berantakan
saat dirinya tidak bisa menahan perasaan sakit di hatinya. Dia tidak ingin
membuat semua orang khawatir. Tidak jauh berbeda dengan Woohyun. Woohyun
terkadang menjadi gampang marah saat melihat kedekatan Sunggyu dengan
Daeryeong. Bahkan Key dibuat merinding karena dia sempat melihat Woohyun
marah-marah dan mematahkan sapu lantai yang terbuat dari kayu menjadi dua
bagian.
Tidak ada yang bisa
disalahkan. Sunggyu dan Woohyun hanya mengalami missunderstanding. Mereka
sama-sama salah paham. Kurangnya komunikasi yang mereka lakukan, membuat mereka
mengalami sesuatu yang membuat mereka salah paham. Sunggyu yang hanya melihat kedekatan Woohyun
dengan Key dari sudut pandangnya sendiri dan tidak memberikan kesempatan
dirinya untuk bertanaya kepada Woohyun tentang kebenaran yang sesungguhnya,
begitupun sebaliknya dengan Woohyun yang
bersikap sama seperti Sunggyu. Dia hanya melihat kedekatan Sunggyu dengan Daeryeong dari segi pandangnya
saja.
Hal ini kemudian membuat
member Infinite yang lain menjadi gerah. Sebenarnya mereka tahu bagaimana
sakitnya perasaan Sunggyu dan Woohyun.
"Hyung, aku tidak
tahan melihat mereka seperti itu terus!
Aku merasa kasihan." Ucap Sungjong kepada para Hyungdeulnya yang langsung
dijawab anggukan kepala tanda setuju oleh semua Hyungnya.
"Aku tidak tahu, Kenapa WooGyu couple begitu polos dan bodoh
sih. Haizh, Apa mereka. tidak bisa memikirkan jalan keluar untuk memperbaiki
hubungan mereka. Apa mereka tidak lelah seperti itu terus?" L
mengungkapkan kekesalannya kepada Couple
Woogyu yang dirasa sangat-sangat tidak peka.
"Entahlah, akku juga
bingung, kenapa mereka bisa seperti itu.
Mereka sama-sama tidak peka. Tidak ada yang memulai untuk menyelesaikan masalah
mereka." Hoya ikut menambahkan
perkataan L.
"Apa kita bisa
melakukan sesuatu agar mereka bisa rujuk kembali?" Tanya Dongwoo.
"Sepertinya ada Hyung! Hahahaha." Sungyeol lagi-lagi
mempunyai ide brilliant.
"Yuhuuu. Ayo kita
laksanakan!" Semuanya berseru semangat menjalankan ide yang dikatakan Sungyeol.
~~~~~~~~~~~
Hari sudah semakin gelap,
Jam sudah menunjukkan pukul 11malam. Suasana Dorm sudah mulai tenang, Semua
member sudah bersiap-siap melanjutkan perjalanannya ke alam mimpi, namun mendadak keadaan dorm menjadi gelap gulita. Semua lampu yang
menerangi Dorm mendadak mati.
"Huaaaah, Gyu
Hyung!!!! Kenapa gelap sekali?" Teriak
Sungjong histeris. Sunggyu yang tidur disebelahnya menjadi kaget dan
segera bangun dari mimpinya.
"Eoh, apa mati
lampu?" Tanya Sunggyu.
"Molla Hyung! coba
lihat keluar! Aku takut. Cepat periksa saklarnya." Perintah Sungjong.
"Haizh,
Arraaaa!!!" Sunggyu melangkahkan kakinya keluar kamar menuju arah
belakang.
Sumber listrik berada di
dalam sebuah gudang yang ada di bagian samping dapur. Entah bagaimana si pembuat rumah ini meletakkan sumber listrik
di dalam gudang. Dan secara kebetulan hal ini membuat rencana untuk menyatukan
WooGyu menjadi lancar.
Sunggyu memasuki gudang, dilihatnya ada seseorang
yang sedang mengecek saluran listrik itu. Sunggyu mendekati seseorang itu yang ternyata
adalah Woohyun.
"Oh, Namoo~ah.!!"
Sapa Sunggyu saat menyadari bahwa seseorang
itu adalah Woohyun.
"Nde Hyung."
Jawab Woohyun.
"Bagaimana? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Sunggyu
lagi.
"Molla Hyung,
sepertinya tidak. Sebentar!" Jawab Woohyun singkat. "Ah, sudah Hyung,
Sepertinya ada yang iseng mematikan aliran listriknya!" Jawab Woohyun saat
sudah menemukan penyebab matinya lampu dorm.
Sebelum Sunggyu dan
Woohyun keluar dari gudang, pintu gudang
mendadak terkunci dari luar.
Sunggyu dan Woohyun terjebak di dalam gudang.
"YAAAAAAA!!!!! BUKA
PINTUNYA!!!!!" Teriak Sunggyu. Sunggyu benar-benar frustasi karena
kelakuan dongsaengnya.
"Sudahlah hyung.
Biarkan saja, nanti juga dibukakan!" Kata Woohyun asal.
Sunggyu terlalu lelah
untuk berteriak kepada dongsaengnya yang tega menguncinya di gudang. Sunggyu
mencari tempat yang cocok untuk dibuatnya tiduran. Sunggyu duduk di pojokan
gudang. Melipat kedua kakinya dan menyenderkan badannya ke tumpukan kardus.
Matanya perlahan mulai menutup. Namun,
tidak lama Woohyun mulai bersuara.
"Hyung! Mianhae!"
Ucap Woohyun.
"Tidak perlu minta
maaf Namoo~ah, Kau tidak melakukan kesalahan apapun!" Jawab Sunggyu masih
dengan matavyang tertutup.
Woohyun berjalan mendekati
Sunggyu. Woohyun menyamakan posisinya dengan Sunggyu dan memulai kembali
peecakapannya.
"Hyung." Panggil
Woohyun.
"Hemmb!" Jawab
Sunggyu.
"Buka matamu dan
lihat aku Gyuie!" Kata-Kata Woohyun membuat jantung Sunggyu berdetak lebih
cepat. Sudah lama sekali Sunggyu tidak mendengar Woohyun memanggilnya dengan
panggilan Gyuie
Karena Sunggyu masih
menutup matanya, Woohyun dengan cepat mengecup bibir indah Sunggyu. Meskipun
hanya sekilas, hal ini berhasil membuat Sunggyu membuka matanya lebar-lebar.
Sunggyu terlihat sangat lucu karena berusaha melebarkan matanya yang sipit.
"A...aapaaa yang kau
lakukan?" Tanya Sunggyu gagap. Sunggyu berusaha menetralkan detak
jantungnya.
"Seperti yang kau
lihat dan rasakan! Aku baru saja menciummu! Apa kau tidak tahu? Apa kau ingin
aku melakukannya lagi?" Jawab Woohyun dengan menyunggingkan senyum
andalannya.
Sunggyu hanya menundukkan
kepalanya. Semburat merah perlahan muncul di area pipi chubbynya. Woohyun yang
melihat aksi malu-malu kucing Sunggyu hanya tersenyum simpul.
"Gyuie, dengarkan
aku." Woohyun meraih dagu Sunggyu agar pandangan Sunggyu menatap ke arahnya.
"Gyuie, apa yang kau lihat selama ini, tidak seperti yang kau fikirkan.
Aku dan Key, tidak ada hubungan apapun! Kami ha
ya berteman dekat, itu
saja. Dan kedekataanku dengannya saat ini, itu semua hanya karena tuntutan
profesi saja, tidak lebih. Maafkan aku kalau mungkin kedekatannku dengan Key
membuatmu merasa sakit. Aku tidak bermaksud melukai hatimu. Sungguh, Kau harus
percaya kalau hatiku ini hanya untukmu." Woohyun mulai mengungkapkan semua
perasaannya. Mungkin dengan ini, semua kesalahpahaman ini bisa terselesaikan.
"Jinjjaro! Hanya
sebatas teman saja?" Tanya Sunggyu dengan suara bergetar. Sunggyu menahan
tangisnya agar tidak tunpah.
"Nde Gyuie, hanya
teman. Kau harus percaya kalau hatiku ini hanya untukmu." Woohyun
menekankan kata per kata untuk meyakinkan Sunggyu sekali lagi.
"Gomawo
Namoo~ah!!" Sunggyu mulai terisak. "Maafkan aku juga Namoo. Mungkin
kedekatanku akhir-akhir ini dengan Daeryeong Hyung membuatmu merasakan hal yang
sama sepertiku. Mianhae, Jeongmal mianhae." Ucap Sunggyu dengan diiringi
air mata yang keluar dari mata indahnya.
"Arrasseo Gyuie!
Awalnya memang aku merasa sangat cemburu, tapi aku tahu kalau hatimu juga hanya
untukku." Jawab Woohyun.
Perlahan Woohyun semakin
mendekatkan tubuh mereka. Woohyun menarik Sunggyu ke dalam pelukannya. Woohyun
berusaha untuk menenangkan tangis Sunggyu.
"Uljima Gyu. Uljima,
aku tidak tahan melihatmu menangis seperti ini. Sssttt... Uljima." Woohyun
menepuk-nepuk punggung Sunggyu dengan pelan, berharap agar namja yang
dicintainya itu bisa berhenti menangis.
"Gomawo Namoo~ah,
Gomawo." Sunggyu mengucapkan terimakasihnya karena Woohyun masih tetap
mencintainya.
"Tidak perlu
mengucapkan gomawo Gyuie!" Ucap Woohyun. Woohyun perlahan melepaskan
pelukannya. Woohyun menatap mata Sunggyu tajam. "Kau harus ingat ini
Gyuie, Nam Woohyun hanya mencintai Kim Sunggyu. Ah, Aniyo, Nam Woohyun hanya
akan mencintai Nam Sunggyu dan Nam Sunggyu kau harus selamanya mencintai Nam
Woohyun." Lanjut Woohyun.
Kata-kata indah yang
keluar dari bibir tebal Woohyun membuat hati Sunggyu berdesir. Sunggyu
merasakan semakin banyak sensasi aneh yang muncul di dalam tubuhnya. Senang,
Bahagia, itulah yang dirasakan Sunggyu saat ini.
"Gyuie, Apa kita
harus menikah secepatnya? Heum? Aku tidak ingin melihat Daeryeong Hyung
mencurimu dariku?" Ucap Woohyun asal.
"Namoo~ah, Daeryeong
hyung sudah aku anggap seperti Hyungku sendiri. Jangan cemburu padanya."
Jawab Sunggyu untuk meyakinkan Woohyun.
Woohyun hanya
manggut-manggut paham dengan apa yang disampaikan Sunggyu. Keduanya kini sudah
melewati masa-masa missubderstanding yang hinggap dalam hubunan mereka.
Semuanya sudah clear untuk saat ini.
"Gyuie, satu hal yang
harus kau ingat juga. Kau harus menceritakan segala sesuatu yang mengganjal di
hatimu padaku. Katakan apa yang ingin kau katakan. Jangan memendam perasaanmu
sendiri. Aku ada di sampingmu tidak hanya disaat kau bahagia, tapi aku ada
disampingmu juga untuk mendengarkan keluh kesahmu, aku ingin kau lebih bisa
terbuka padaku! Kau paham?" Woohyun benar-benar membuat Sunggyu merasa
sebagai kekasih yang paling beruntung di dunia. Sunggyu beruntung memiliki
kekasih tampan dan sangat baik seperti Woohyun.
"Chuuuuu"
Sunggyu mencium bibir tebal Woohyun dengan cepat. Sunggyu tidak tahu kenapa dia
bisa sampai melakukan hal ini. Sunggyu sangat malu saat ini.
"Gyu???? Kau
menciumku terlebih dahulu? Apa aku mimpi?" Woohyun tidak bisa memungkiri
kalau dirinya sangat kaget karena Sunggyu menciumnya terlebih dahulu. Woohyun
sangat senang sekalo dibuatnya. "Gyuie, Seharusnya kau menciumku sangat lama?
Jangan sekilas seperti tadi!" Woohyun mulai merengek seperti anak kecil.
Sunggyu semakin
menundukkan kepalanya tanda dia sangat malu saat ini. Woohyun semakin
menggodanya. Woohyun senang melihat wajah malu-malu Sunggyu.
"Namoo~ah, hentikan!
jangan menggodaku terus!" Pinta Sunggyu.
"Baiklah, tapi ada
syaratnya!" Woohyun mulai menunjukkan senyum yang membuat Sunggyu bergidik
ngeri.
"Aaaa...paaa
Syaratnya?" Tanya Sunggyu gagap.
" Gampang kok.
syaratnya hanya ini.." Woohyun meletak jari telunjuknya pada bibir
tebalnya.
Sunggyu yang mengerti
maksud dari kalimat Woohyun, hanya bisa menelan ludahnya dengan kasar. Sunggyu
masih ragu melakukan hal itu . Sungguh memalukan bagi Sunggyu. Namun, perlahan
Sunggyu mendekatkan wajahnya dengan wajah Woohyun. Woohyun yang sudah bersiap
dari tadi hanya memejamkam matanya dan menunggu bibir Sungyu mendarat indah di
bibirnya.
Wajah Sunggyu semakin
mendekat dan "Chuuuu" Sunggyu hanya menempelkan bibirnya pada
permukaan bibir Woohyun. Woohyun yang tidak sabaran akhirnya mulai menggerakkan
bibirnya. Woohyun menyesap bibir bawah Sunggyu, tangan Woohyun kini mulai
mendarat di punggung Sunggyu. Memeluk tubuh gembul Sunggyu agar semakin
mendekat padanya. Sedangkan Sunggyu kini mulai membalas pagutan indah yang
dilakukan Woohyun dan mulai mengalungkan tangannya dileher Woohyun. Pagutan
bibir mereka sangat dalam, tanpa ada nafsu. Mereka hanya menyalurkan rasa cinta
dan bahagia mereka lewat ciuman mesra yang mereka lakukan.
"Jongie~ Jangan
melihat ini. Kau belum cukup umur!" Sungyeol berkata pada Sungjong dan
menutup kedua mata Sungjong dengan tangannya.
"Hyung, aku sudah 20
tahun, bahkan aku sudah punya KTP! Aku sudah dewasa Hyung!" Sungjong tidak
suka karena para hyungnya selalu menganggapnya seperti anak kecil.
"Berapapun usiamu
sekarang. Kau tetap magnae, dan kau ini masih kecil." Imbuh Dongwoo sambil
menjitak kepala Sungjong.
Ide cemerlang Sungyeol
untuk mengunci WooGyu Couple berbuah hasil yamg manis. Member Infinite yang
lain mulai berhamburan pergi setelah melihat happy ending yang terjadi dalam
hubungan Sunggyu dan Woohyun.
"Gomawo
Dongsaeng~ah!" Sunggyu berkata dalam hatinya. Sunggyu tahu kalau semua ini
adalah rencana yang dibuat oleh para dongsaengnya. Sunggyu sangat
berterimakasih karena kalau bukan karena rencana konyol para dongsaengnya,
hubungannya dengan Woohyun mungkin tidak akan seperti sekarang.
~~~ THE END ~~~~~
A/N : Huaaaaaaahhhhh!!!!
Gyu Eomma!!! sumpah demi apa gue nangis bikin endingnya! Ini ff gue buat gegara
galau mikir berita kalau Namoo bakal duet maut ama si Key! Hiks! Gyuie sabar
yah! mereka cuma kerja kok, cinta Namoo just For Gyuie!! Tadi juga sempet
muncul Daeryeong Tasty, entah kenapa mendadak kepikiran tuh namja aja.
Hahahaha. huaaaaah, pokoknya, Gomawo buat kalian yang mau baca ff ini sampai
selesai. Gue tahu ini ff beneran gaje bingit!! Mian kalo jelek storynya
#NangisdiPojokan. Sekali lagi "Gamsa-Gamsa"